Sumatera Utara – Universitas Senior Medan resmi berdiri setelah melalui proses penggabungan tiga perguruan tinggi menjadi satu institusi besar. Izin penyelenggaraan dengan nomor SK 559/B/O/2025 diterbitkan pada 15 Juli 2025, menggabungkan:
Penelaah Teknis Kebijakan LLDikti Wilayah I, Rika Devi Yanti Nasution, menyebut penggabungan ini sebagai pencapaian istimewa.
“Biasanya penggabungan hanya melibatkan dua perguruan tinggi, namun kali ini berhasil menyatukan tiga sekaligus menjadi Universitas Senior Medan,” ujarnya dalam peresmian di Aula Prof Drs DJ Siahaan, Kota Medan, Jumat (8/8/2025).
Menariknya, proses ini dilakukan tanpa dana akselerasi dari pemerintah, melainkan sepenuhnya menggunakan dana mandiri dari yayasan.
Lompatan Besar Universitas Senior Medan dalam Dunia Pendidikan
Pembina Yayasan Senior Power Medan, L. Manullang, menegaskan bahwa pendirian Universitas Senior Medan bukan sekadar perubahan status, tetapi sebuah langkah maju untuk membangun pendidikan tinggi yang lebih unggul dan berdaya saing.
Ketiga institusi yang bergabung membawa keunggulannya masing-masing:
- STIKes Senior Medan – pelopor pendidikan tenaga kesehatan.
- STIA Nasional Lhokseumawe – mencetak aparatur pemerintahan berkualitas.
- STIE Lhokseumawe – melahirkan wirausaha dan akuntan yang mendorong perekonomian.
“Universitas Senior Medan hadir sebagai simbol sinergi ilmu kesehatan, administrasi, teknologi pendidikan, dan ekonomi — siap menjawab kebutuhan zaman dan tantangan masa depan,” ungkapnya.
Langkah Awal: Penguatan SDM dan Riset
Sebagai bagian dari peningkatan mutu, yayasan telah mengirim sepuluh dosen untuk menempuh pendidikan doktor di berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri.
Ke depan, Universitas Senior Medan menargetkan penguatan riset, perluasan kerja sama internasional, dan kontribusi nyata bagi pembangunan Sumatera Utara.
